Minggu, 20 Februari 2011

Dari fajar hingga Senja

Belakangan ini lagi demen ngeblog, ketepatan baru aja buka-buka laptop trus liat foto2 narsis bersama ocek waktu liburan akhir semester 6 yang lalu. hmm, jadi pengen menyegarkan kenangan itu lagii :D.

Banda Aceh, 07 juli 2010


waktu itu adalah hari keduaku menghabiskan hari-hari gila bersama ocek di kos-kosan nya :d. setelah semalaman ngbrol gak jelas, maka aku pun mulai menyusun rencana perjalananku selanjutnya mengunjungi setiap tempat di banda aceh (maklum, karena belum tau kapan bisa kesono lagi. yaaks :D ). maka jadilah ocek menjadi tumbalku selama aku berada disana, tanpa rasa bersalah kukeluarkan daftar nama-nama tempat yang akan ku kunjungi selama aku disana (*list tempat sudah dibuat jauh-jauh hari sebelum tiba di aceh :D). sebenernya kasian juga lihat ocek, hak negosiasinya dan mengatakan tidaknya harus ku rampas selama beberapa hari, hehehe.. Setelah itu terjadilah kesepakatan sebelah pihak bahwa besok pagi kami akan mulai perjalanan ke Lhok Nga, karena kami ingin melihat sunrise (*ini sebelum aku tahu kalo sunrise tidak bisa dilihat dari lhok nga >:[, hah..! dassaaarr ocekk..! ). Awalnya berencana pergi jam 5.00 wib, tapi dengan gagahnya si ocek menolak "eh, gilleeee aja kau ya tiikk.. disini tuh jam 5 masih gelaappp tauuk..! mana adzan subuh jam 05.25 lagii " "haah?? iya kaah??? " "kalo gitu kita siap2 aja, begitu selesai adzan kita langsung ngabuur.. bagaimana??" itu lah option yang kupilihkan untuknya.
"hah, terserahmu laah.. :("

Bukan ocek namanya kalo gak lelet, *Grrrr..
akibat kebanyakan persiapan, akhirnya waktu keberangkatanpun meleset, jadi buru-buru kami tancap gas maticnya menuju TKP. Memang benar ternyata apa yang dibilang ocek, suasana diluar masih gelap, padahal waktu itu kami keluar dari rumah udah hampir jam 6 pagi. Maka jadilah pagi yang sejuk
itu mengantarkan dua orang gadis tidak punya pekerjaan ini (*pasalnya hari itu adalah hari biasa, dimana semua orang sibuk kuliah ataupun kerja, hehe) memacu motor dengan kecepatan diatas rata-rata, maklum jalanan di aceh itu benar-benar menakjubkan bagi ku yang notabenenya terbiasa bertemankan jalan-jalan ironis dari rumah menuju kampus ku.

satu hal yang menarik perhatianku saat menuju pantai Lhok Nga, hohoho, begitu banyak sapi - sapi bersantai ria di jalanan yang seharusnya hanya di khususkan untuk kenderaan. hah, dasar sapii.. emangnya itu tempat tidur kaliaaan. "disini kalo orang kecelakaan gara-gara sapi udah biasa tau tik" kata ocek. wah, gak kebayang muyengnya si korban yaa kalo nabrak itu sapi-sapi. sudahlah jatuh, tertimpa sapi pulaaa.. hehe..


***


Perjalanan ke pantai lhoknga menghabiskan waktu 20 menit dari kosan ocek yang terletak di daerah darussalam, pemandangan sepanjang perjalanan membuatku begitu terkagum-kagum, sepanjang jalan terbentang sawah yang hijau dan dilengkapi dengan bukit-bukit hijau berbaris berjajar. sayangnya ocek tak memberikaku kesempatan untuk mengabadikan view menakjubkan itu, dengan dalih "nanti disana lebih cantik lagi" dia terus memacu maticnya tanpa menghiraukan rengekanku :(.

akhirnya kami sampai juga di tempat tujuan, pantai lhoknga. Wah SubhanAllah, suara deburan ombaknya sudah terdengar dari jalanan kami berkendara. membuat jantungku berdeguub kencang (hiperbolis mode on). benar saja kata si ocek, pantainya bener-bener menakjubkan. belum pernah aku melihat pantai sebagus ini secara langsung selama hidupku (tuh kan melebai lagi.. :D )




TKP Pertama : Pantai Lhoknga

pantai lhoknga ini bener-bener bersih ditambah lagi hamparan pasir putihnya bikin betah berlama-lama disini. Daaan jugaaa, ombak yang besar sampai-sampai membuat sendalku hanyut :(, syukurlah setelah kukejar akhirnya dapat kuraih lagi, kalo gak, jadilah aku pasti kaki ayam.
aku : "cek, keren kali yaah pantainya, di medan mah mana ada pantai sebagus ini"
ocek : "iya tik, kalo di medan tempat tempat kayak gini langka bener, makanya aku gak heran lihat kau melongo terus daritadi"
aku : "monyooonk.. >:[ "
ocek : *hahhahaha.. *tertawa menjajah
"ini sih belum seberapaa, masih ada yang lebih keren dari ini, namanya lampuk. gak jauh dari sini cuma beda di tikungan jalan tadi."
aku : hehe *tertawa penuh maksud* "benarkah?? kalau begitu tunggu apalagi?? ayo kita kesana.."
ocek : "kapan ?"
aku : "lebaran monyet, "ya sekaraang lah dul"
.
ocek : *menghela nafas panjang "dasar lah kaau.."
aku : *memasang wajah inocent
:)

setelah puas berbasah-basah ria dengan ombak pantai lhoknga, dan menikmati sarapan yang kami bawa sejak dari kosan tadi, (bontotan sengaja dipersiapkan dengan harapan awal menikmati sunrise sambil ng'teh, gak taunya gara-gara nyiapin bekal malah jdi lelet :[) kamipun bergegas menuju TKP kedua hari ini, yaitu pantai lampuuk, yang letaknya memang tak jauh dari pantai lhoknga, memang dari awal kami (lebih tepatnya aku, hehe) berencana menghabiskan satu hari ini diluar menikmati indahnya liburan (mungkin kalo versi aku, kalo ocek?? entahlah.. :p ).


***


saat ditengah perjalanan menuju lampuuk, ocek menghentikan motornya, dia menunjukkan kepadaku kalau dulu sbeleum terjadinya tsunami dahsyat itu, letak jembatan ini tidak disini, tapi di situ, tepat di bongkahan pondasi yang dapat dilihat dari gambar. akupun tak habis berdecak kagum, betapa sungguh kemaha kuasaan Allah meliputi segalanya. semakin sadar saja aku, bahwa Engkau dapat berbuat apa saja sekehendak Mu.


***

TKP kedua, Pantai Lampuk


wah, benar saja.. meskipun hanya beda beberapa km saja dari lhoknga, ternyata lampuk jauh lebih indah view nya, mungkin bisa dibilang angle nya kali yaa, hehe :D. ini memang salah satu tempat yang masuk list wajib ku waktu merencanakan liburan ke banda aceh. ombak di pantai lampuk ini bebar-benar mantap. Sebenarnya disini kita bisa main banana boat, tapi sayang nya si ocek tak mau ku ajak, mungkin karena adrenalinnya tidak begitu besar, dengan alasan tak pandai berenang (padahalkan maen banana boat pake pelampung yaak?? ) bolak - balik dia menolak ajakanku, padahal pada saat itu aku sudah memasang wajah mengiba padanya :((. tapi dia tetep kekeh dengan pendiriannya. Alhasil akupun tak jadi maen banana boatnya, hiks. Sangking takjubnya melihat pantai ini, akupun teringat dengan teman-teman kampusku -petualang sumut-, apa kabar mereka ya? karena sebelumnya mereka berencana liburan ke sabang, maka sayang kalau mereka melewatkan tempat ini. maka akupun bergegas mengambil hp ku "woi, petualang sumut, ada tekape yang mantap dibanda, pantai lampuk. wajib datang..!" dengan sending option sent to many - kukirim sms singkat itu ke no hape mereka, yang mengaku sipetualang SUMUT, hehe. ditempat sekeren ini, gak lengkap kayaknya kalo gak narsis, hehe..
hari sudah semakin siang & matahari juga sudah semakin terik, apalagi baterai camera juga sudah lowbat, maka kami harus segera balik ke kosan.
***




Menjelang sore harinya, di kosan ocek (putri)..

aku :
"cek, kita lihat sunset lagi yuk, di lampuk?"

ocek : "hmm, jangan di lampuk lah ya, kalo sore agak serem jalanannya. di lhoknga aja"
aku : *berkata dalem hati "tumben ni anak gak ngedumel?? ah, sepertinya dia sudah mulai terpesona dengan kebiasaanku menikmati sunset" OK, baiklah.. "
sesampainya di Lhoknga, matahari yang siang tadi begitu gagah kini kelihatan perlahan-lahan mulai redup. aku dan ocek mengambil posisi pewe menanti senja. sembari menunggu tenggelamnya matahari, kami menikmati air kelapa muda kesukaanku sambil cerita dan sesekali tertawa-tawa seperti dua gadis gilaa, hahaha..
ocek : "tik, kenapa kau suka kali nikmatin senja, apa istimewanya?"
aku : " hehe, aku selalu suka langit senja, ia seolah hendak berkisah tentang cerita yang telah ia lalui dalam satu masa perputarannya"
ocek: "hmm.." *mengangguk-angguk tidak mengerti

aku : "kau tau cek, pesan yang ingin disampaikan senja?"
"Senja telah mengajarkan kepada kita bahwa setiap yang terbit pasti tenggelam, dan setiap yang bernyawa pasti kan datang padanya kematian yang nyata.."
*mendadak sok puitis dan mendramatisir, hehe..
***

ocek : "ternyata keren ya tik, nikmatin sunset"
aku : "iya dunk, baru tauu.. :p
ocek : "ah, tapi sayang kali lah, masa' sunset pertamaku kunikmatin bersamamu."
aku :"memangnya kau ngarep sapa?"
ocek : *tersipu gak jelas dengan wajah memerah seperti kepiting rebus "hehe, dengan jodohku nantilaah.."
aku :*merasa mual-mual, pusing, sempoyongan " (-_-') memang adaa???"
percakapan ini harus segera dihentikan sebelum dia semakin menjadi-jadi.




***
Akhirnya tiba juga waktu yang dinantikan, sunset perlahan lahan menunjukkan pesonanya, melambaikan salam "see u next time"

karena waktu menjelang maghrib, maka kamipun harus bergegas berpacu dengan waktu magrib yang begitu singkat, sebab jarak mesjid terdekat dari pantai cukup jauh. kemudian kamipun pulang sambil bersama-sama bersenandung ria dengan iringan lagu "yasudahlah - bondan " layaknya calon indonesian idol yang depresi karena baru tereliminasi ditahap penyisihan, hehe.., yah begitulah dari fajar hingga senja yang kuhabiskan bersama sahabatku putri alias ocek. menikmati senja adalah hal yang paling mengesankan buatku :).

salam pena... :)

4 komentar:

  1. wkakakakakaka... ngakak baca percakapan kalian. hahahahaha :D

    btw kasian banget ya si ocek dijajah terus :D hahahaha
    tapi yang namanya sahabat, harus ikklas dijajah :D
    dan yang menjajah juga kira2 dong :D

    salam kenal
    ditunngu cerita selanjutnya ^^

    BalasHapus
  2. hahha, begitulah za..

    itu adalah kesempatanku untuk menjajahnya, sebab selama dia di medan kan selalu dia yang menjajahku.. *curhatt mode on*

    BalasHapus
  3. hahahahaha

    itu baru sahabatan.. saling membantu :D

    BalasHapus
  4. lebih tepatnya "saling menjajah" kali yee..
    hahahaha..

    BalasHapus