Minggu, 10 April 2011

Recharge the spirit..!

Rabu, 30 maret 2011


Pagi itu aku ingat bahwa dia, putri alias ocek, akan menjalani sebuah prosesi sakral bagi mereka yang mengaku - ngaku sebagai mahasiswa, yaitu yudisium. memang sudah sejak seminggu sebelumnya atau lebih malah - entahlah aku sendiri sampai lupa -, sangkingkan getolnya ia mempublikasikan berita itu kepadaku yang seyogianya bernasib sama sebagai mahasiswi tingkat akhir. Mungkin suatu kebahagiaan tersendiri baginya karena berhasil membuat beban bathinku bertambah saat mengetahui ternyata gerakannya lebih cepat dariku dalam menuntaskan maklumat dari dosen pengeksekusi tugas akhir ini. *huaa, curhaat..*


Segeralah pagi itu, pagi dimana prosesi itu berlangsung, sebagai sahabat yang baik, yang rajin mencuci dan menggosok dan sedang belajar memasak ini - untuk keperluan rumah tangga di masa depan, hahaha-. maka aku seperti biasa tanpa dipaksa siapapun mengirimkan sms yang dengan besar hati ini mengucapkan selamaat padanya.


"euy, cek. selamat yaak"


setelah  kupijit tombol sent, maka terkirimlah sms singkat tadi.


*5 menit, 10 menit, bermenit-menit selanjutnya*


hah apa gerangan yang terjadi? bahkan sahabat yang nampaknya tengah melambung tinggi bahagianya ini seolah tak menggubris sms ku, buktinya ia tak membalas smsku, setidaknya begitulah pikirku yang telah berhasil dibumbui oleh setan dan para serdadunya yang pantang menyerah itu. sedih.


Tapi untunglah, serangan setan itu tak berlama-lama mendiami hatiku yang lembut ini *memuji diri sendiri, jangan ditiru, hehe*. bagian hatiku yang lain seolah mengadakan pembelaan kepada ocek yang memang tidak bersalah sebab ia sepertinya kehabisan pulsa itu. ya, pasti benar begitu adanya, ocek memang terbilang sering dirundung pilu karena kehabisan pulsa, hahaha *maap cek, jati dirimu jadi terbongkar*.


Tak berselang lama, saat itu juga ba'da sholat dzuhur dan belum sempat makan siang, tiba-tiba sms dari hape ku mengalun syahdu, kurogo saku tas ransel coklat kesayanganku, ternyata sebuah sms dari no sok kenal pun mampir di inboxku tanpa permisi (he??).


"oi tik, ni guhe,, Putri Liyoni Suci, S.Ked. Lo kapan?? hehe"


Plaakkk ::oceeeeeek..! ::


Tttteee-teeegaaanya.. sungguh teganya.. *hahha, lebai lagi*


Benarlah, sms itu memang dikirim dari orang yang berpribadi tega dan dikirim dengan maksud untuk memecut bathinku yang memang  sudah beberapa hari belakangan ini sangat lesu akibat draft skripsi yang masih jalan ditempat ini, sms yang sempat membuat ubun-ubunku berasap dan hatiku gundah gulana jadinya. dan benar saja dia pasti tertawa menang layaknya penjajah yang berhasil menyita harta rakyat jelata. sungguh kejahatan berencana. *hehe*


***

Beberapa hari kemudian, dia -si sarjana yang mengaku - ngaku telah menyelesaikan kuliahnya itu- pun akhirnya pulang kekampung halamannya yang juga kampung halamanku tentunya. Masih dengan rasa tidak bersalahnya ia kemudian datang kerumahku dengan menunjukkan foto yudisiumnya. oh tidaaak, ini orang memang perlu dibantai. tega sekali dia menyerang titik lemahku. hihi.


"tik, ini foto yudisiumku, kereenkaan??"

"hahhaa, lu kapaan??"

"kapaaan???"

STOOOPPP..!!

hah, aku tau pasti dia telah merencanakan kejahatan yang lainnya dengan bermaksud memajang fotonya yang sangat tidak seberapa itu di kamarku.


"hahh...! apa-apaan ini" kataku yang daritadi udah ogah-ogahan melihat fotonya yang lagi-lagi memang sangat tidak seberapa itu.


"jangan kau tempel itu disini yaa.." begitu lanjutku.


"hahah, ini sebagai semangat untuk mu kawaan..!"


aku hanya tertunduk lesu, sambil mengiba kepadanya untuk tak lagi menunjukkan foto - foto itu padaku. hehhe.

"Ayoooklah, apalagi yang kau tunggu kawaan..! selesaikaan teroos..!"

"buat dosenmu tak bisa tidoor..!" 



"kapaaan lagiii??? hee, kapaaaan??!!"  begitu katanya padaku yang telah ditinggal merantau oleh semangat.


-oOo-


Minggu, 10 April 2011

"you've open my heart, i was always thingking that love was wrong...."  

hah..! aku tentu bukan sedang menyanyi saat ini, penggalan kata-kata itu adalah suara yang kudengar dari nada dering handphoneku yang sudah mulai butut ini, hehe. sebuah panggilan yang datang di ahad pagi yang mendung, yang pastinya lah sangat enak kupakai untuk bermalas-malasan ini, tapi oh panggilan ini mau tak mau harus kuangkat sepertinya.

"Petir is calling.."

"Assalamualaikum.." dengan gaya penuh semangaat layaknya para pejuang muda kita di era 40'an itu suara dari seberang telp menyaut saat ku pijit timbol menjawab di hape ku.

"wa'alaikumuussalam, da pe tur??"

telp dari guntur ternyata, aku memang sengaja menyimpan namanya di hp ku dengan sapaan "Petir" hehehe, tapi setidaknya aku masih sedikit lebih berbaik hati *sok membela diri* daripada temannku yang lainnya yang memanggil dirinya "gluduk", karena ia memang dilimpahkan rahmat dari Allah untuk tak fasih mengucapkan "eerrrr", maka mereka -yang mengaku-ngaku sahabat- itu menamainya dengan seenak perutnya saja dengan" gluduk", karena tidak terdapat huruf "R (baca : err)" pada kata tesebut, meskipun sapaan itu tentu tidak berbeda makna dari asal namanya semula "GUNTUR", hehe.

"tik, doa'in aku yaah " dengan logat kemalayu-melayuaan. padahal sebenarnya ia adalah orang batak tulen, tapi entahhlah, mungkin semenjak berguru di pekan baru ia telah terkontaminasi dengan logat pesisir. sungguh ironis *mulai mendramatisir, hehe*

"doain apa, tur???"

" ya doakanlah sahabatmu ini, besok Insya Allah mau sidang meja hijau"


"Appp apppp Apppppaaaa???" aku shock.


hah, apa-apaan ini, minggu pagi yang mendung ini, minggu pagi yang aku gak ada kerjaan ini (padahal banyak, dasarnya lagi malas, haha), minggu pagi yang betapa nikmatnya untuk malas-malasan ini, oh, harus rusak oleh kabar dari sahabatku yang tengah menuntut ilmu di negeri antah berantah sana. kaget bukan kepalang aku mendengan kabar darimu, sob. kau yang bahkan dulu kami (aku, sisska dan dini) dengan lancang dan tak tahu dirinya memvonismu sebagai satu yang akan paling lama menyelesaikan skripsi nanti.

Tappii..tapiii..


oh tidaaak, lihatlah sekarang, kau bahkan jauh lebih cepat menyelesaikannya dari kami, sob. kau - yang 4 tahun yang lalu, saat kita sama - sama berjuang pada seleksi penerimaan mahasiswa baru, lebih sering tertidur saat menyelesaikan soal - soal try out mu. kau juga yang selalu tidak pernah lulus pada perguruan tinggi yang kau pilih setiap kali kau ikuti try out. (loh, kok jadi membongkar aib mu, haduh maap sob :p). Lihatlaaah.. lihatlah sekarang kau meminta doaku untuk sidang meja hijau yang akan berlangsung besook. bukankah itu berarti tinggal selangkah lagi kaupun juga akan menyandang gelar itu sob. huaaaa hiks hiks (mulai terbakar cemburu).

***

Baiklah, *mengencangkan ikat kepala* sepertinya ini cukup menjadi amunisiku untuk bergerak lesat menyelesaikan tigas-tugas dan amanah ini. oh demi masa depanku, dan demi emak dirumah yang menunggu keberhasilanku. Semangat itu terbakar lagi setiap kali ku ingat guratan diwajah emak, juga libasan-libasan semangat dari kalian, sobat. tunggulah aku. akupun akan menyelesaikannya, sebaik kalian meyelesaikan amanah itu.


Ganbatte kudasai..!!




Minggu, 10 April 2011

Terbakar semangat dari para sesepuh
 -salam pena, ticka.y-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar