Kamis, 19 Agustus 2010

Realisasi

Setelah Postingan pertama, aku sempat mandeg nih buat ngeblog, dikarenakan kegiatan yang padaaat... (ceilee.. gayanya udah kayak pedagang sayur yang gak mau kalah sama saingannya ajee nih, hehe..)

okkeeh, mari kita lanjutkan perjalanan liburan kemaren yang kalau tidak segera dicerita kan maka dikhawatirkan akan menimbulkan gejala nyeri di kepala, mual dan tidak nafsu makan (looooh ?? mulai lebaay lagi deeh )

Perjalanan dimulai hari senin, 05 juli 2010 setelah melalui negosiasi panjang dengan sang ibu.. pasalnya beliau sempat gak ngizinin aku berangkat ke aceh karena masih dalam perawatan pasca opname. Tapi seolah tak ingin kalah teknik, maka segala rayuan maut pun dikerahkan, mulai dari selalu duduk manis dalam rumah, minum obat dan segala multivitamin tepat waktu dan tidak memakan makanan yang sementara waktu sangat tidak dianjurkan oleh dokter, dan tak lupa pula untuk mengirimkan signal kepada kakak2 sepupu sebagai tanda bahwa aku butuh bala bantuan berupa dukungan dan juga tambahan ongkos pastinya ( hiihiihi.. )

"MAN JADDA WAJADDA" siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil..


agaknya pepatah ini yang paling tepat, ketika pada akhirnya ibuku melunak dan mengizinkan aku berangkat ke banda aceh untuk berlibur. Padahal kalo boleh jujur sebenarnya ibu ku bukan mengatakan boleh melainkan "yaah, suka hatimu lah, nak.."
Woow, kesempatan ini pun tak ku biarkan lepas begitu saja, sebab jika bagi sebagian orang diamnya seseorang berarti "iya", maka bagiku "suka hati" ibuku itu berarti "Okkee lah kalo begg begg beggituuu.." hoohoo, maksa bangeed!

Perjalanan Medan - Banda Aceh memakan waktu sekitar ± 10 jam jika ditempuh dengan menggunakan bus dan dikondisikan jalanan dalam keadaan lancar-lancar saja. dikarenakan aku berangkat pukul 20.30 wib, maka tak banyak yang aku lakukan selama di bus selain tidur sambil mendengarkan mp3 yang telah berulang - ulang melantunkan mulai dari lagu japan, korea sampai nasyid dari arab :D hehheehee. Bus berhenti hanya sekali, yaitu ketika waktu sholat subuh. Woow, itulah kali pertamanya aku mulai menikmati view aceh yang mengagumkan, masih dalam balutan kabut samar- samar dapat kulihat dari kaca jendela bus yang dibasahi embun itu pemandangan selama perjalanan yang hampir tiba di banda aceh. Hamparan padi yang begitu mengagumkan terpadu padan dengan bukit yang mendampinginya seolah keduanya memang selaras untuk suasana pagi yang begitu menyejukkan itu. yaah, mungkin bagi sebagian penumpang bus yang ku tumpangi ini adalah hal yang sangat biasa-biasa saja. tapi bagi ku yang notabenenya penikmat segala sesuatu yang berbau alam, hal ini sangat berkesan. pagi itu begitu damai..

Aku melihat jam di hp, sudah pukul 06.18 wib. Jika prediksiku tidak meleset seharusnya sebentar lagi aku akan sampai di terminal bus banda aceh, jadi aku harus mengirimkan sms untuk sahabatku putri ( sebenarnya aku lebih nyaman memanggilnya ocek! yah begitulah panggilan akrabku untuknya, oceek ) agar dia menjemputku diterminal, bersamanya lah aku telah memutuskan untuk memulai backpacker yang pertama dengan rute aceh to sabang. Hmm.. benar saja tidak sampai setengah jam, bus yang kutumpangi telah memasuki terminal banda atjeh, dan oooww ooowh.. pada saat itu aku belum mendapati sahabatku itu di terminal, pasalnya setelah aku meneleponnya, ia mengaku baru bangun dan kemudian bergegas menjemputku yang telah mengeluarkan ultimatum berulang - ulang agar dia tidak membiarkan ku melakukan pekerjaan yang paling tidak aku sukai, yaitu 'menunggu'. Tapi yah emang dasar ocek, telat dan lelet seperti tak mau lekang dari dirinya sejak dulu. Maka sambil menunggu ia tiba di terminal, akupun menghubungi ibuku dan yang lainnya dan mengabarkan kalau aku sudah sampai di banda aceh dengan selamat, alhamdulillah..

Setibanya si ocek di terminal, kamipun bergegas meninggalkan terminal menuju kos-kosan nya yang berada di daerah darussalam, tidak jauh dari UnSyah. karena memang sahabat ku ini tengah kuliah di kampus itu, tepatnya di Fakultas Kedokteran UnSyah. Pagi itu , setelah tiba di kamar kosan yang mungkin baru dirapikan sahabatku itu semalam suntuk, sebab saku sudah bisa menduga bagaimana rupa kamarnya yang sebenarnya sebelum aku tiba di bumi aceh itu.. (hohoohohhoo, sudahlah ocek, jangan berdusta kepada ku, ) aku memutuskan untuk istirahat dan merebahkan badanku di kasur, sebab sudah ± 10 jam badan ku terbatas ruang geraknya, dengan tidur pada posisi seadanya di dalam bus. maka kuputuskan untuk memanjakan tulang - tulang ku yang kelihatannya butuh keadilan itu, hiihihii.. Lagipula pagi itu ocek ada jadwal mengajar lab adik kelasnya, jadi kami sepakat baru sore harinya kami akan mulai melaksanakan segala hal yang telah kami diskusikan panjang lebar melalui sms, telp ataupun layanan on line yahoo messenger jauh-jauh hari sebelum aku tiba di banda aceh.


salam pena.. :)

Jumat, 02 Juli 2010

kado Istimewa

Liburaaaan... liburaaaaan...
huehuehuee... ^___^''

judulnya aje yang liburaaan, tapi kegiataan teteeepp seputaran rumaah dan 5M (Makan, Minum, Mencuci "piring dan baju" :D, Mandi [kalo lagi gak maleess, nah looh ?? :D], dan menabuuuung "biar cepet naek haji, amiiin-aamiiin.. hohohoho..").

Liburaaaaaan...
harusnya sih its time to realise all my plan yang jauh-jauh hari udah dirancang tuh..
Trip nya sih masih seputaran Sumatera (esseeeeh, emang pernah gituuu keluar medan?? :D)
Jiaaaahh...
Harusnya sih udah bisa ngerasain Udara Aceh dan sekitarnya..
Planning awal berangkat tanggal 24 Juni GAGAL.. :(
hmmm..., Yah Sudahlaaah..

3 hari menjelang keberangkatan malah kesehatan tiba-tiba ngeDrop :(, Dan akhirnya mau tak mau harus merasakan kasur putih Rumah sakit.
Huaaaa...
Hari pertama diopname sih masih tetep keukeeh dan optimisss bakal tetep berangkat seperti planning awal, 24 juni dari medan, tapi...tapi... menjelang malam semangat puun samar-samar mereduup dengan kondisi fisik yang semakin tidak mendukung dengan suhu tubuh mencapai 40˚C.

"Whaaaatt ?? Typus dok ??"
Begituulah pernyataan Dokter muda yang menawan dengan jilbabnya dan tutur nya yang lemah lembut.
"iya, tikaa.. kamu kena typus dan bisa jadi kamu akan terkena gejala DBD jika trombosit kamu dibawah normal, jadi kamu butuh istirahat total selama beberapa hari disini yaa, ini memang rencana Allah agar kamu istirahat" katanya sambil mengusap2 tangan ku yang pada saat itu tengah terpasang jarum inpus.

Bener-bener diluar kuasa, kalo emang udah kata-Nya sakit ya datang juga tuh si sakit.. gak peduli walaupun sebelumnya aku merasa sangat sehat dan segar - bugar malahan. Dalam sekejap saja Dia menurunkan sakit pada tubuhku. Jadi semakin malu saja aku pada-Nya, Waaaah.. punya hak apa aku mendikte Dia yang Maha menentukan segalanya dengan rencana-rencana yang telah kususun.

7 hari diopname di Rumah Sakit harusnya sudah sangat cukup bagiku merenungi hikmah dibalik sakit ku, sebelum pada akhirnya dokter menyatakan bahwa Trombosit ku yang awalnya terus turun telah perlahan-lahan kembali normal, setelah bener - bener berjuang banget buat makan dan minum banyak (tentunya dalam porsi orang sakit :D) padahal tiap makanan yang dikonsumsi sudah bisa hampir dipastikan akan ditolak oleh perutku..(untunglaah ada bunda yang selalu sabar merawat ku... ooh I Luv Bunda So Much... :) )

Alhamdulillah, 28 Juni 2010 menjadi hari terakhirku di ruang vip no 23 RS.Haji Medan. Kado Istimewa dari Dia pada hari ulang tahunku.
Thanks God, Kesehatan ini tidak akan lagi aku abaikan, aku jadi paham betapa berharganya nikmat sehat itu..
Guud bye VIP 23, never wanna back on u any more deeeh...

Setelah Pemulihan selama seminggu, makaa...

insya Allah, Sabang Island....
I'm Comiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiingg........................

Sahabatku putri alias ocek marocekkk... just wait me..!!
huehuehue...